Asti Nurjanah
Sabtu, 03 Desember 2011
Senin, 21 November 2011
tangisanmu membuatku pilu
Dan akhirnya terjatuh juga air mata itu. air mata yang mewakili sejuta rasa. ketika semuanya sudah tidak ada yang dapat dipercayai, lalu kepada siapa lagi mereka harus mengadu? hanya TUHAN yang senantiasa iringi langkah setiap umatnya. semuanya seperti hancur remuk bagai secarik kertas yang telah penuh dengan tinta keluhan seorang sahabat. YA ! Mereka yang tadinya beranggapan bahwa semuanya akan baik-baik saja. namun kini? apa yang telah terjadi? apa ini hanya mimpi? sayang sekali ini bukan mimpi. mungkin saja ini ujian TUHAN untuk menguji seberapa besar rasa sayang diantara kalian? atau mungkin ini ujian untuk melatih kedewasaan di usia yang ke 17? Ya, semuanya mungkin saja. Namun, penghianatan seorang sahabat memang sulit sekali termaafkan. bahkan ada pepatah mengatakan, "sekali kamu berbohong, maka selamanya kamu dianggap pembohong". dan mungkin inilah pembuktian dari pepatah itu. merasa diri paling baik, membuat satu sama lain berjauhan. keegoisan masing-masing yang tak dapat di terima lagi sudah barang tentu menjadikan alasan mereka saling bertikai sekarang. namun, akankah selamanya mereka seperti ini? tetap bertahan dengan keegoisan masing-masing tanpa memperdulikan satu sama lain?
hatiku pilu sekali melihat si (A) dengan si (B) menangis karena hatinya sudah tak sanggup menahan semuanya. seberat itukah masalah mereka? aku tak tau bagaimana rasanya jadi mereka. karena tak kan pernah ada seseorang pun yang dapat mengerti perasaan sama seperti apa yang anda rasakan. yang membuatku terharu, ketika salah satu diantara A dan B sakit, rasa perduli satu sama lain diantara mereka tak hilang. sudah seperti saudara sekandung saja mereka. aku bangga dengan persahabatan mereka. ya, mungkin itula persahabatan yang tulus. yang tak saling membicarakan aib sahabatnya kepada banyak orang, melainkan saling menutupi kekurangan masing-masing dan mengisinya agar terlihat sempurna. bukan sebuah geng keren dengan para diktator penguasa sekolahlah yang dapat menguasai apapun yang mereka inginkan, tetapi sebuah rasa persahabatan yang tulus yang dapt mengalahkan segalanya.
suatu saat nanti, bila semuanya telah berakhir, ingatlah ! kalian para diktator akan menyesal dengan apa yang telah kalian lakukan selama ini. jangan pernah kalian bilang kalau mereka yang salah. lihatlah diri masing-masing. introspeksilah dengan kesalahan yang telah di perbuat. semuanya akan kembali baik-baik saja apabila sifat egois itu telah dapat di belenggu oleh tulus cinta rasa perduli antara satu sama lain.
ini bukan sebuah artikel cacian, makian, ataupun hanya sekedar curhatan belaka. ini adalah sebuah realita kehidupan yang tak dapat kita tiadakan keberadaanya.
Minggu, 20 November 2011
RINDU-AGNES MONICA
selama aku mencari, selama aku menanti
bayang-bayangmu di batas senja
matahari membakar rinduku
ku melayang terbang tinggi
bersama mega-mega, menembus dinding waktu
ku terbaring dan pejamkan mata
dalam hati ku panggil namamu
semoga saja kau dengar dan merasakan
getaran di hatiku yang lama haus akan belaianmu
seperti saat dulu saat-saat pertama
kau dekap dan kau kecup bibir ini
dan kau bisikkan kata-kata aku cinta padamu
peluhku berjatuhan, menikmati sentuhan
perasaan yang teramat dalam
telah kau bawa segala yang ku punya
rindu ini telah sekian lama terpendam
getaran di hatiku yang lama haus akan belaianmu
seperti saat dulu saat-saat pertama
kau dekap dan kau kecup bibir ini
dan kau bisikkan kata-kata yeah aku cinta
kepadamu ooh kepadamu ooh
bayang-bayangmu di batas senja
matahari membakar rinduku
ku melayang terbang tinggi
bersama mega-mega, menembus dinding waktu
ku terbaring dan pejamkan mata
dalam hati ku panggil namamu
semoga saja kau dengar dan merasakan
getaran di hatiku yang lama haus akan belaianmu
seperti saat dulu saat-saat pertama
kau dekap dan kau kecup bibir ini
dan kau bisikkan kata-kata aku cinta padamu
peluhku berjatuhan, menikmati sentuhan
perasaan yang teramat dalam
telah kau bawa segala yang ku punya
rindu ini telah sekian lama terpendam
getaran di hatiku yang lama haus akan belaianmu
seperti saat dulu saat-saat pertama
kau dekap dan kau kecup bibir ini
dan kau bisikkan kata-kata yeah aku cinta
kepadamu ooh kepadamu ooh
Sabtu, 19 November 2011
hargailah mereka !
Berikan Kesempatan Padaku untuk Berkata !
ketika sebuah pendapat sudah tak dihiraukan lagi. saat itu juga perasaan kecewa membelenggu. Dan jika mereka semua tidak pernah menganggap kami berbicara, maka untuk apalah keberadaan kami selama ini? hanya sebagai pelengkap? hiasan? aksesoris? atau bahkan SAMPAH ?!!! Sampah yang tak diinginkan berada di antara mereka. tapi, apa seburuk itu kami? bukankah sampah masih dapat kita daur ulang. sampah masih bisa berguna untuk menghidupi para pemulung. sampah masih dapat bermanfaat bagi para pendaur ulang kertas koran untuk dapat memuat berita yang bermanfaat. bahkan sampah masih dapat berguna sebagai pupuk kompos alami pada tanaman. sedangkan mereka? para diktator yang selalu merasa dirinya paling benar. orang-orang yang berkata semau mereka. bertindak tidak adil. atau bahkan berperilaku seperti seorang pembuli. mereka yang hanya bisa bergosip. menyebarkan "aib" orang yang belum tentu kebenarannya, sampai menjudge siapapun yang berani menentang keputusan mereka.
HEI kepada siapapun yang ada disana. mulai dari sekarang hargailah siapapun mereka yang hendak berbicara kepada anda. berikan apresiasi terhadap mereka yang ingin berpendapat. dengarkan apa kritik dan saran mereka. mungkin saja itu berguna untuk anda, untuk kami, bahkan untuk mereka. bila tidak, anggap sebagai wujud perhatian mereka terhadap anda. jangan selalu merasa diri paling benar, paling bijak ataupun paling pintar. karena orang bijak, orang pintar, orang cerdas, atau bahkan seorang pemimpinpun akan dianggap sebagai pecundang bila untuk mendengarkan pendapat orang lain saja mereka tidak bisa !!!
I LOVE YOU DAD :*.
It was a usual evening in my home. Although the time hardly could be called a night yet, the sounds of the insects could be heard around the house. No more sounds of busses or cars, just some of them along with the sounds of motorcycles every now and then from the road.
I sat in my dining room, absent-mindedly opening the two pages of newspaper, which was discarded on one of the chairs. That was when I found a letter from a reader on one page, it was about father. It really reminded me of my own father. How he had struggled for the family. Then without warning my tears fell down my cheeks. I brushed it off with my fingers in hurry. My mother was eating right in front of me at the time. Now, I am not a person who easily cries. It surprised me to see how easy a simple writing could touch one heart if you write with tender feelings too.
I miss my father. So much sometimes it hurts. I haven’t had the chance to give him anything. When almost everyone says how much they love their mothers, there are rarely someone says something about their fathers. If you read this, dad, I want you to know that I love you. As much as I love my mother.
I’m sorry for wasting so much of your money, even though I know you never mind that. I’m sorry I’m often angry because I thought what you gave me was not enough. I’m sorry when I couldn’t be what you wanted me to be. I’m sorry for everytime I couldn’t make you proud. I’m sorry I couldn’t even say how much you mean to me.
Yet…
I’m grateful you ARE my father. No other. No one can replace you in my heart. Because you are irreplaceable.
copy right by : http://dumalana.com/2011/10/01/i-love-you-dad/
I sat in my dining room, absent-mindedly opening the two pages of newspaper, which was discarded on one of the chairs. That was when I found a letter from a reader on one page, it was about father. It really reminded me of my own father. How he had struggled for the family. Then without warning my tears fell down my cheeks. I brushed it off with my fingers in hurry. My mother was eating right in front of me at the time. Now, I am not a person who easily cries. It surprised me to see how easy a simple writing could touch one heart if you write with tender feelings too.
I miss my father. So much sometimes it hurts. I haven’t had the chance to give him anything. When almost everyone says how much they love their mothers, there are rarely someone says something about their fathers. If you read this, dad, I want you to know that I love you. As much as I love my mother.
I’m sorry for wasting so much of your money, even though I know you never mind that. I’m sorry I’m often angry because I thought what you gave me was not enough. I’m sorry when I couldn’t be what you wanted me to be. I’m sorry for everytime I couldn’t make you proud. I’m sorry I couldn’t even say how much you mean to me.
Yet…
I’m grateful you ARE my father. No other. No one can replace you in my heart. Because you are irreplaceable.
copy right by : http://dumalana.com/2011/10/01/i-love-you-dad/
RESENSI NOVEL ORIZUKA
KETIKA MASA DEPAN TAK DI LIHAT DARI SIAPA DIA SEKARANG
Judul : Our Story
Pengarang : Orizuka
Penerbit : Authorized Books
Tahun : 2010
Novel karya Orizuka dengan tebal buku 235 halaman ini mempunyai cerita yang sangat menarik. Cerita yang terkandung dalam novel ini merupakan kisah tentang pahit manisnya kehidupan SMA. Novel ini sangat bagus sekali untuk dibaca karena dapat meningkatkan semangat perjuangan dalam merai cita-cita.
Orizuka adalah seorang novelis yang debut pada akhir tahun 2005 dengan beberapa novel remajanya. Dan our story adalah novelnya yang ke dua belas. Orizuka menulis novel ini dengan maksud ingin menyampaikan pesan kepada para remaja agar terus mengejar cita-cita dan memperjuangkannya. Novel ini dilatar belakangi oleh kehidupan sebagian besar remaja SMA zaman sekarang.
Novel ini menggunakan alur maju. Pengarang menggunakan sudut pandang orang ke tiga, karena dalam novel pengarang tidak ada dalam cerita. Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini menggunakan gaya bahasa natural seperti layaknya orang terutama anak remaja ketika berbicara. Selain menggunakan Bahasa Indonesia, penulis juga menyisipkan beberapa kata-kata dalam Bahasa Inggris. Namun, hal ini tidak menyulitkan pembaca untuk memahami isi novel. Novel ini mengandung banyak sekali amanat yang terkandung di dalamnya. Penulis mengajarkan kita untuk tidak mudah menyerah dalam mencapai cita-cita.
Ini adalah cerita mereka. Masa yang selalu disebut sebagai masa yang paling indah adalah masa SMA. Tetapi tidak untuk para siswa SMA Budi Bangsa. SMA Budi Bangsa adalah sebuah SMA di pinggiran ibukota, yang terkenal dengan sebutan nama SMA pembuangan sampah karena segala jenis sampah masyarakat ada di sana, mulai dari preman, pengacau, pembangkang, pembuli, sampai pelacur. Masuk dan pulang sekolah sesuka hati. Guru-guru honorer jarang masuk dan memilih mengajar di tempat lain. Angka drop out jauh lebih besar daripada yang lulus. Sekilas, tidak ada masa depan bagi anak-anak SMA Budi Bangsa, bahkan jika mereka menginginkannya. Masa SMA bagi mereka hanyalah sebuah masa suram yang harus segera dilewati. Supaya mereka dapat keluar dari status “remaja” dan menjadi “dewasa”. Supaya tak ada lagi orang dewasa yang bisa mengatur mereka. Supaya mereka akhirnya bisa didengarkan.
Novel ini banyak mengandung amanat yang sangat bermanfaat bagi pembacanya. Pengarang mengajarkan kita untuk berkorban bagi orang lain. Dalam cerita ini, pengarang membuar permainan perasaan yang memberikan suasana tegang serta haru dalam novel ini. Diselipkan pula beberapa suasana romantis dalam novel. Pengarang juga menyelipkan beberapa pernyataan yang tersirat dari awal cerita sampai akhir cerita.
Gambar yang terdapat dalam cover novel juga cukup menarik. Dalam cover yang dominan berwarna hitam itu terdapat gambar seragam SMA lengkap dengan buku serta alat tulisnya. Hal ini dapat menunjukkan bahwa novel berisi tentang kehidupan masa SMA.
Novel ini memiliki beberapa kata-kata yang agak sulit dimengerti oleh pembaca yang kurang memahami Bahasa Inggris, yang menyebabkan pembaca harus membuka kamus atau membaca berulang-ulang cerita tersebut agar dapat memahami isi dari ceritanya. Namun, cerita dalam novel ini tetap mengasyikan dengan isi pesan yang memiliki makna berarti.
Jumat, 18 November 2011
sedikit kata
Mentari, aku bisa merasakan hangatnya sinarmu. Rembulan, aku bisa melihat cahayamu yang begitu mempesona. Sang bintang, terimakasih atas kerlap-kerlip riangmu yang tlah membuatku semangat. Dan sang waktu, terimakasih, detik-detikmu adalah doa bagiku.
Langganan:
Postingan (Atom)